Morphine / opium
Tumbuhan opium (papaver
somniferum) telah digunakan oleh masyarakat Sumerian di daerah Mesopotamia pada
masa sekitar 3400SM, mereka menyebut tanaman ini dengan nama Hul
Gil yg artinya Tumbuhan Senang. Mereka juga telah memanfaatkan getah
dari opium sebagai peredam rasa sakit pada saat dilakukan pembedahan yaitu
dengan cara diolesinya getah opium pada pisau yg akan membedah si pasien.
Di dalam kandungan getah opium terdapat berbagai senyawa opioid yaitu morphine (senyawa yg paling aktif), codein, thebaine, serta dua senyawa lain yg berbeda mekanisme kerjanya yaitu papaverin, dan noscapine.
Padahal biji dari tumbuhan opium ini adalah salah satu bahan makanan yg sangat bergizi (mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6) yg banyak dipakai dalam pembuatan roti dan kue di seluruh dunia sejak jaman purba. Biji opium yg disebut denganpoppy seed ini tidak mengandung senyawa morphine secara signifikan sehingga walaupun sudah dikonsumsi dalam jumlah besar (seperti yg telah dilakukan oleh Adam Savage dan Jamie Hyneman dalam salah satu serial MythBuster – Discovery Channel) bisa menyebabkan positif pada tes morphine selama kurang lebih 18 jam, akan tetapi tidak mempengaruhi efek psikologis dan kecanduan sama sekali.
Methamphetamine / crystal-meth / shabu
Shabu merupakan senyawa sintetik turunan dari amphetamine dan juga turunan dari ephedrine. Shabu menyebabkan peningkatan secara drastis hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline dalam otak dan saraf. Senyawa methamphetamine sendiri sebenarnya sudah lama digunakan oleh para dokter untuk mengobati pasien berpenyakit narcolepsy/kelainan tidur dan attention deficit hyperactive disorder.Tetapi belakangan ini penyalahgunaan shabu telah meningkat secara drastis, salah satu contohnya banyak pemakai cocaine yg beralih ke shabu oleh karena harganya yg lebih murah (karena 100% sintetik dan bisa diproduksi oleh orang2 awam sekalipun di dalam perumahan), efek “on” yg jauh lebih lama (sekitar 9-15 jam dibanding cocaine yg hanya sekitar 15-20 menit) dan jauh lebih mudah didapatnya di pasar gelap ketimbang cocaine.
Shabu merupakan jenis narkoba pembunuh no-2 di Indonesia dibawah putaw, tanpa membunuhpun zat ini akan meninggalkan cacat selama puluhan tahun kepada mantan2 pencandu beratnya yg sudah berhenti memakainya.
Marijuana / ganja / gele
Ganja adalah tanaman sejenis cannabis sativa yg mengandung senyawa tetrahydrocannabinol terutama pada trikoma, bunga, pucuk muda, dan daun2nya. Masyarakat Aceh, Medan, dan Padang terkenal menggunakan sedikit ganja untuk bumbu tambahan pada masakan khas mereka.Efek pemakaian jangka panjang dari ganja menyebabkan banyak kehilangannya memori jangka panjang atau kerusakan pada otak di bagian hippocampus dan juga melemahnya daya tangkap otak untuk belajar.
LSD (Lysergic Acid Diethylamide) / acid
LSD adalah senyawa semi sintetik yg di proses dari senyawa d-lysergic acir yg dihasilkan oleh sejenis jamur yg tumbuh pada tanaman gandum hitam (rye). LSD merupakan zat yg bersifat halusinogen akan tapi tidak bersifat dissociative. Selain bersifat halusinogen LSD juga mempengaruhi fungsi hormon dopamine dalam otak. Kekuatan halusinasi senyawa LSD kurang lebih 100x lebih kuat dari senyawa psilocybin yaitu zat yg terdapat dalam jamur psilocybin (magic mushroom) dan sekitar 3000x lebih kuat ketimbang senyawa mescaline yg terdapat pada tumbuhan cactus peyote.Walaupun tidak terbukti bisa menyebabkan kecanduan secara fisik, oleh karena sifatnya yg mempengaruhi kerja hormon dopamine di dalam otak yg berfungsi sebagai hormon reward system (yg mendorong munculnya perasaan puas dan nikmat akan sesuatu hal yg didapat/dikonsumsi/dicapai) sehingga LSD dapat menyebabkan kecanduan secara psikologis kecuali jika si pemakai telah mengalami bad trip terlebih dahulu.
Ketamine / special-K / happy-K
Ketamine
adalah senyawa sintetik sejenis dengan PCP (Phencyclidine) yg dipakai
sebagai obat anesthetic pada veterinary (dokter hewan) juga pada
manusia.
Akan tetapi jika dipakai melebihi dosis yg dianjurkan, ketamine
merupakan zat yg bersifat halusinogen dan sangat dissociative, bahkan
delirium (tidak bisa sama sekali membedakan mana yg nyata dan mana yg
tidak) sehingga bagi mereka yg sudah merasakan efek yg diakibatkan oleh
ketamine ini menjulukinya sebagai efek tersedotnya jiwa ke dalam
“K-hole”.
Jika dipakai dalam jangka panjang ketamine dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan otak (olney lession).
Hypnotic drugs / pil bk
Pil bk adalah obat-obatan yg bersifat hipnotik dan sedatif yg di
sering digunakan dokter untuk mengobati pasien yg menderita insomnia
(susah tidur) atau stress berat karena jika dikonsumsi sesuai dengan
dosis yg dianjurkan akan membantu membuat si pasien tidur pulas. Akan
tetapi pil bk bisa menyebabkan kecanduan jika pemakaiannya dihentikan
secara tiba2 yaitu akan menyebabkan si pasien menjadi semakin parah
insomnianya, banyak mengalami mimpi buruk, stress, dan otot2 yg mudah
keram.
Menurut kesaksian dari para penyalahguna pil bk, ada orang yg memakainya menjadi berani untuk berantem atau bertindak anarkhi, ada yg menjadi berani untuk mengemis, mencuri atau merampok, ada yg menjadi berani untuk mencari teman kencan, bahkan ada pula yg jadi berkeinginan untuk bunuh diri.
Menurut kesaksian dari para penyalahguna pil bk, ada orang yg memakainya menjadi berani untuk berantem atau bertindak anarkhi, ada yg menjadi berani untuk mengemis, mencuri atau merampok, ada yg menjadi berani untuk mencari teman kencan, bahkan ada pula yg jadi berkeinginan untuk bunuh diri.
Cocaine & crack cocaine
Cocaine
adalah salah satu senyawa yang terdapat dalam daun tumbuhan coca yg
tumbuh di dataran benua Amerika. Proses pemurnian senyawa tersebut
menghasilkan bubuk cocaine hydrochloride murni yg mudah larut ke dalam
air.
Pemakaian cocaine hydrochloride menyebabkan terhalangnya penyerapan
kembali hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline yg sudah
dilepaskan di dalam otak oleh sel2 sinapsis sehingga kadar dari hormon2
tersebut di dalam otak akan meningkat secara drastis. Peningkatan dari
hormon2 tersebut menyebabkan perasaan “high”, hilangnya rasa sakit,
lapar, dan letih/ngantuk, menambah konsentrasi, rasa percaya diri, dan
perasaan euphoria/senang.
Kombinasi antara cocaine, rokok dan alkohol akan menambah rasa
euphoria pada si pecandu, tidak heran mereka akan terus menerus
menghisap rokok dan minum minuman beralkohol tinggi pada saat mereka
menggunakan cocaine sehingga dengan demikian para pecandu cocaine akan
sangat beresiko terkena serangan jantung, stroke, gagal ginjal, bahkan
kematian.
Cocaine & crack cocaine
Cocaine
adalah salah satu senyawa yang terdapat dalam daun tumbuhan coca yg
tumbuh di dataran benua Amerika. Proses pemurnian senyawa tersebut
menghasilkan bubuk cocaine hydrochloride murni yg mudah larut ke dalam
air.
Pemakaian cocaine hydrochloride menyebabkan terhalangnya penyerapan
kembali hormon dopamine, serotonin, dan noradrenaline yg sudah
dilepaskan di dalam otak oleh sel2 sinapsis sehingga kadar dari hormon2
tersebut di dalam otak akan meningkat secara drastis. Peningkatan dari
hormon2 tersebut menyebabkan perasaan “high”, hilangnya rasa sakit,
lapar, dan letih/ngantuk, menambah konsentrasi, rasa percaya diri, dan
perasaan euphoria/senang.
Kombinasi antara cocaine, rokok dan alkohol akan menambah rasa
euphoria pada si pecandu, tidak heran mereka akan terus menerus
menghisap rokok dan minum minuman beralkohol tinggi pada saat mereka
menggunakan cocaine sehingga dengan demikian para pecandu cocaine akan
sangat beresiko terkena serangan jantung, stroke, gagal ginjal, bahkan
kematian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar